Short-Term Solutions and Human Mobility Changes to Control the Widespread of COVID-19 in Indonesia
Revitalisasi Pendidikan Vokasi untuk Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja
Selama 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK, keadaan ketenagakerjaan di Indonesia terus berkembang. Pada Agustus 2017 lalu, jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 128,06 juta jiwa, bertambah 6,16 juta jiwa dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2014.
Population Policy
Keunggulan negara semakin ditentukan oleh kemampuan negara tersebut membangun kebijakan-kebijakan publik unggul dibanding faktor-faktor lainnya, termasuk faktor kekayaan alam. Negara-negara dengan keterbatasan kekayaan alam yang ekstrem, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura, adalah contohnya. Mereka tidak saja berhasil keluar dari keterbatasan kekayaan alamnya, tetapi menguasai kekayaan alam negara lain dalam jumlah mencengangkan. Bahkan, yang mereka kuasai bukan hanya akses akan kekayaan alam, kinerja pembangunan negara-negara lain pun bergantung pada kebijakan mereka.
Produktivitas dan Daya Saing Indonesia dalam Konteks Demografi
INDONESIA memiliki potensi besar dalam meningkatkan produktivitas dan daya saingnya. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa Indonesia sedang berada dalam periode bonus demografi (demographic dividend) sejak 2012. Sejak tahun 2012, rasio ketergantungan di Indonesia telah di bawah angka 50. Maknanya adalah bahwa setiap 100 penduduk usia produktif menanggung kurang dari 50 penduduk usia nonproduktif.
Transformasi Ekonomi Indonesia Menuju Negara Maju dan Berdaya Saing
Keputusan Pemerintah untuk memperluas cakupan dan jenis bantuan sosial (bansos) masyarakat miskin dan terdampak pandemi Covid-19 sudah tepat. Melalui program bantuan sosial non reguler, Pemerintah ingin menjaga daya beli masyarakat, meminimalisir tambahan kemiskinan baru, serta menjaga permintaan masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Tantangan Kependudukan
Komisi Pemilihan Umum secara resmi telah menetapkan Jokowi-Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Sekarang saatnya menyusun langkah ke depan, menyelesaikan rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk periode kepemimpinan kedua Presiden Jokowi.
Mencermati Tema Debat Cawapres 2019
Debat calon wakil presiden, Minggu (17/3/2019), mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Tema debat yang menarik untuk mendengarkan strategi kedua kandidat yang bersifat jangka menengah dan panjang, mengingat hasil pembangunan kelima sektor tersebut tidaklah diperoleh secara instan.
Situasi dan Tantangan Kependudukan 2019
Pergantian tahun senantiasa memberi semangat baru bagi kita untuk meraih kehidupan yang lebih baik dan merancang strategi yang tepat untuk mewujudkannya.
Analisis demografi yang didasarkan pada proyeksi penduduk dapat menjadi dasar bagi kita untuk menyusun strategi masa depan dengan baik. Tulisan ini mencoba menguraikan situasi kependudukan di tahun 2019 hingga 2045 dan implikasinya bagi strategi pembangunan masa depan Indonesia.
Mencermati Pergeseran Pola Migrasi
Liputan utama Kompas selama dua hari berturut-turut (4-5/5/2023) mengangkat tema menarik tentang migrasi. Diungkapkan dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pergeseran pola migrasi risen, dimana kota utama tidak lagi jadi tujuan migrasi, tetapi kota penyangga.
Melawan Covid-19 Pemenang & Pembelajaran
Pandemi COVID-19 merupakan kejadian yang tak terduga, begitu cepat dan besar dampaknya. Harus dihadapi dan tak bisa menyer- ah pada keadaan. Strategi penanganan COVID-19 bertransisi dari darurat kesehatan masyarakat menjadi ketahanan kesehatan mas- yarakat. Membiarkan dokter dan para tenaga kesehatan menjadi garda terdepan tidak bisa terus menerus dilakukan. Perjuangan para dokter dan nakes harus menjadi benteng terakhir. Upaya pencegahan harus dikedepankan. Perubahan perilaku masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya penularan justru menja- di ujung tombak penanganan COVID-19.
Dalam mengatasi setiap permasalahan, idealnya pengambilan kebijakan didasarkan pada riset atau penelitian. Namun kenyataannya, kita dihadapkan pada keterbatasan waktu dan urgensi menyelamatkan banyak orang. Maka yang kita lakukan untuk menyiapkan dan melaksanakan program perubahan perilaku adalah penelitian tindakan atau action research. Dengan learningby doing, setiap langkah yang telah diambil dan dilalui adalah pembelajaran.
Dengan dukungan para ahli dari berbagai perguruan tinggi berlatar belakang disiplin ilmu dan organisasi yang beragam, kita dapat berperang melawan COVID-19 hingga akhirnya menang.Mulai dari penyusunan konsep dan strategi perubahan perilaku, menyusun berbagai materi edukasi, kolaborasi pentaheliks, hingga penerapan langsung di lapangan.
Buku ini merupakan kumpulan pemikiran para ahli dan anggota tim Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 melaluiproses dan hasil kerja bersama. Oleh karena itu, kami mengucapkanterima kasih yang tak terhingga kepada para Ahli Perubahan Perilaku yang telah setia mendampingi dan berkontribusi tanpa kenal lelah, memberikan pendapat dan masukan berharga untuk penanganan pandemi di hulu dari berbagai pendekatan keilmuan.